KONTEKS.CO.ID — Penjelasan tentang makanan fungsional, jenis, dan contohnya bisa disimak di dalam artikel berikut ini selengkapnya.
Makanan fungsional merupakan makanan yang dapat memberikan manfaat untuk tubuh, mampu memberikan nilai tambah gizi yang mendukung kesehatan.
Contoh Makanan Fungsional Modifikasi dan Konvensional dari segi pengolahannya, makanan fungsional bisa dibagi jadi dua jenis. Keduanya adalah makanan fungsional Termodifikasi (Modifikasi) dan makanan fungsional konvensional.
Makanan fungsional jenis konvesional adalah semua jenis makanan maupun minuman yang telah mengandung nutrisi secara alami. Makanan itu dapat menjadi sumber vitamin, mineral, antioksidan tanpa perlu zat tambahan dalam pengolahan.
Untuk makanan fungsional jenis modifikasi yakni semua jenis makanan dan minuman yang diperkaya dengan bahan tambahan untuk meningkatkan kandungan nutrisinya.
Proses pengolahan dengan pemberian zat tambahan akan membuat makanan dan minuman itu menjadi sumber nutrisi yang baik bagi tubuh, seperti vitamin, zat mineral, probiotik, hingga serat.
Dilansir dari modul PWKU Pengolahan Kemdikbud, berikut contoh makanan fungsional jenis termodifikasi dan konvensional:
1. Contoh makanan fungsional modifikasi:
Yogurt
Jus buah dalam kemasan
Susu almond
Beras shirataki
Susu kemasan
Santan
Pasta
Sereal
Granola
Oat.
2. Contoh makanan fungsional konvensional:
Sayuran: bayam, kangkung, kembang kol, brokoli
Kacang-kacangan: almond, mete, pistachio Legum: buncis, kacang hitam, lentil
Biji-bijian utuh: gandum, soba, beras merah Ikan laut: sarden, salmon, mackerel, tuna Ikan air tawar: lele, patin, belut, nila
Rempah: kunyit, kayu manis, jahe, cabai rawit
Minuman: kopi, teh hijau, teh hitam
Daging: ayam, sapi, domba
Minuman: air kelapa.
Kesimpulannya, makanan fungsional merupakan pangan dengan kandungan komponen aktif yang memberikan manfaat bagi kesehatan, di luar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi utamanya. Makanan fungsional mudah untuk dicerna dan membantu mempercepat proses tertentu di dalam tubuh.
Mampu meningkatkan mekanisme pertahanan secara biologis, mencegah penyakit tertentu, membantu penyembuhan, menghambat proses penuaan, dan lain sebagainya.
Dilansir dari Food Tech Binus, bahwa makanan fungsional harus sesuai dengan 3 syarat, yaitu sebagai berikut:
Berupa produk pangan yang berasal dari bahan pangan alami.
Dapat dikonsumsi sebagai bagian dari makanan sehari-hari.
Punyai fungsi tertentu pada saat dicerna serta memberikan peranan tertentu dalam proses metabolisme yang mendukung kesehatan tubuh. Itulah penjelasan tentang Makanan Fungsional lengkap dengan jenis dan contohnya. Semoga bermanfaat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"