KONTEKS.CO.ID — Apa itu polutan? Berikut sumber, jenis, dan cara mengendalikannya. Simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Polutan adalah bahan kimia atau zat yang ada di lingkungan dan dapat mengganggu atau merusak lingkungan, kesehatan manusia, atau kehidupan hewan dan tumbuhan.
Polutan bisa berasal dari sumber alami seperti debu dan asap vulkanik atau dari aktivitas manusia seperti industri, transportasi, dan pertanian.
Polutan bisa terjadi di berbagai bentuk, mulai dari gas seperti karbon monoksida dan nitrogen oksida, partikel padat seperti asap dan debu, hingga zat kimia seperti logam berat dan pestisida.
Polutan dapat mempengaruhi kualitas udara, air, dan tanah dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Contoh polutan di udara meliputi gas karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida, serta partikel seperti asap, debu, dan serbuk sari.
Polutan di air termasuk bahan kimia seperti merkuri, kadmium, dan pestisida, serta nutrien seperti nitrogen dan fosfor yang berlebihan yang bisa memicu pertumbuhan alga berlebihan yang merugikan ekosistem air.
Sedangkan di tanah, polutan dapat berupa bahan kimia seperti pestisida dan logam berat, serta limbah berbahaya seperti baterai bekas dan limbah elektronik.
Polusi udara, air, dan tanah dapat memiliki dampak yang merusak pada kesehatan manusia dan lingkungan. Polutan di udara dapat memicu masalah pernapasan dan penyakit kardiovaskular, sedangkan polutan di air dapat menyebabkan keracunan dan masalah kesehatan lainnya.
Polusi tanah dapat mempengaruhi produktivitas tanah dan keanekaragaman hayati. Upaya untuk mengurangi polutan di lingkungan dilakukan dengan berbagai cara, termasuk pengendalian emisi di industri dan kendaraan bermotor, pengelolaan limbah yang lebih baik, dan penggunaan bahan ramah lingkungan.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan polutan:
1. Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya
Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya seperti pestisida, insektisida, herbisida, dan bahan kimia lainnya dapat mengurangi jumlah polutan yang masuk ke lingkungan.
2. Mengurangi emisi gas buang
Peningkatan efisiensi mesin dan penggunaan bahan bakar yang lebih bersih dapat membantu mengurangi emisi gas buang seperti karbon dioksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida.
3. Mengelola limbah dengan baik
Mengelola limbah dengan baik dapat membantu mengurangi jumlah polutan yang masuk ke lingkungan. Limbah dapat diproses melalui metode daur ulang atau dibuang secara aman di tempat pembuangan akhir yang sesuai.
4. Mengurangi penggunaan plastik
Penggunaan plastik dapat menyebabkan polusi di lingkungan. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menggantinya dengan bahan yang ramah lingkungan seperti kantong belanja yang dapat digunakan kembali atau bahan yang dapat didaur ulang dapat membantu mengurangi polutan.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi polutan dapat membantu mengurangi polusi di lingkungan.
6. Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan
Penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi polutan. Contohnya, teknologi energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
Itulah penjelasan tentang apa itu polutan dan cara pencegahannya. Semoga bermanfaat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"