KONTEKS.CO.ID – Dalam agama Islam, Mujaddid memiliki arti sebagai seorang pembaharu atau pembaru yang akan memperbaiki kerusakan dan mengembalikan umat Islam ke jalan yang benar.
Dalam hadis Riwayat Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa Allah akan mengutus seseorang yang memperbaharui agama setiap seratus tahun sekali.
Contoh sosok Mujaddid dalam sejarah Islam adalah Imam Asy-Syafi’i dan Imam Ghazali. Kedua tokoh tersebut membawa perubahan dan pembaharuan dalam agama Islam. Mujaddid biasanya muncul dari kalangan ulama, orang alim dan cendikiawan muslim.
Saat ini sedang ramai menjadi perbincangan mengenai sosok Mujaddid yang akan muncul di tahun 2024. Sebagian kalangan melihat bahwa masa pemerintahan Turki Utsmani sekitar tahun 1924 adalah masa berakhirnya masa keemasan Islam.
Apabila terhitung secara matematis 100 tahun dari 1924 akan tepat jatuh pada tahun 2024. Oleh karena itulah mengapa banyak yang menghubungkan munculnya Mujaddid di tahun tersebut.
Harapannya dapat memperbaiki perilaku menyimpang, membersihkan Islam dari kurafat dan berbagai kemaksiatan yang merajalela.
Namun, hanya Allah SWT yang maha mengetahui segalanya, sehingga kita sebagai umat muslim tetap harus mengikuti ajaran Rasulullah SAW dan menjalankan sunnah-sunnahnya.
Kita sebagai umat muslim seharusnya tidak hanya menunggu kehadiran Mujaddid untuk memperbaiki agama. Melainkan juga harus berusaha untuk memperbaiki diri dan mengikuti ajaran Islam yang benar.
Kita harus selalu mengingat bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan dapat diikuti oleh seluruh umat manusia di seluruh zaman.
Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan benar agar dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"